Wednesday, October 24, 2012

TEKNIK SUPERVISI

Oleh  : Anisa Azas Arif
       Dalam melaksanakan tugas pengawasannya, pengawas satuan pendidikan haruslah memahami teknik supervisi agar kegiatan supervisi dapat dilaksanakan dengan baik. Ada beberapa teknik supervisi yang dapat dilakukan oleh pengawas. Metode tersebut ada yang bersifat individual dan ada yang bersifat kelompok.
       Teknik supervisi individual yaitu pelaksanaan supervisi yang dilakukan pada salah satu guru yang mempunyai masalah khusus dan bersifat perseorangan. Pengawas hanya berhadapan dengan seorang guru yang dianggap memiliki persoalan tertentu. Teknik-teknik supervisi yang termasuk dalam teknik individual adalah sebagsi berikut: Kunjungan dan observasi kelas, teknik pembinaan guru oleh supervisor dalam rangka mengamati proses belajar mengajar.Individual conference, yaitu pertemuan antara pembina atau supervisor guru, guru dengan guru, mengenai usaha meningkatkan kemampuan professional guru.Intervisitation, kunjungan ini dilakukan guru yang satu berkunjung ke kelas yang lain dalam lingkungan sekolah itu sendiri.Self-evaluation, penilaian diri sendiri memberikan informasi secara obyektif kepada guru tentang peranannya di kelas.Supervisory bulletin, bulletin adalah media komunikasi yang digunakan sebagai salah satu teknik supervise. Professional reading,lebih luas daripada bulletin. Professional writing, membuat karya tulis profesional adalah suatu tingkat pertumbuhan kreativitas yang tinggi.

Sunday, October 7, 2012

TUGAS KEPALA SEKOLAH

Oleh : LILIK FITRIANA
Berdasarkan pengertian dan definisi kepala sekolah dapat diketahui adanya tugas kepala sekolah untuk menjadi seorang pemimpin yaitu: Mendorong kepercayaan dan loyalitas bawahan, mengkomunikasikan gagasan kepada orang lain, mempengaruhi orang lain, mengkoordinasi sejumlah kegiatan. Seorang kepala sekolah tentunya akan menjadi panutan untuk bawahannya. Tugas kepala sekolah juga tidak hanya sebagai contoh untuk para bawahannya tetapi juga sebagai edukator (pendidik). Kepala sekolah sebagai pendidik, harus memiliki strategi yang tepat untuk meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan disekolahnya. Menciptakan iklim sekolah yang kondusif, memberi nasehat kepada warga sekolah, memberi dorongan kepada seluruh tenaga kependidikan, dan seterusnya. Kepala sekolah juga harus berusaha menanamkan, memajukan dan meningkatkan sedikitnya empat nilai, yaitu pembinaan mental, pembinaan moral, pembinaan fisik, pembinaan artistik.
Sebagai Manajer merupakan tugas kepala sekolah yaitu: 1) memberdayakan tenaga kependidikan melalui kerjasama atau kooperatif untuk meningkatkan tenaga profesional di lingkungan sekolah. 2) memberi kesempatan kepada tenaga kependidikan untuk meningkatkan profesinya. 3) mendorong keterlibatan seluruh tenaga kependidikan pada setiap kegiatan.
Kepala sekolah sebagai administrator merupakan salah satu tugas kepala sekolah yang memiliki hubungan yang sangat erat dengan berbagai aktivitas pengelolaan administrasi yang bersifat pencatatan, penyusunan dan pendokumentasian seluruh program sekolah. Secara spesifik, kepala sekolah harus memiliki kemampuan untuk mengelola kurikulum, administrasi peserta didik, administrasi personalia, administrasi sarana dan prasarana, administrasi kearsipan, dan administrasi keuangan. Untuk menjalankan tugas sebagai administrator, kepala sekolah kini harus bisa mengembangkan layanan berbasis teknologi modern guna memudahkan pengelolaan administrasi. Sehingga administrasi sekolah betul-betul tampak profesional dan berjalan secara efektif dan efesien.
Tugas kepala sekolah sebagai leader membutuhkan karakteristik khusus, yaitu 1). memiliki kepribadian mantap, seperti (jujur, percaya diri, tanggungjawab, berani mengambil resiko dan keputusan, berjiwa besar, emosi yang stabil dan teladan). 2) Memiliki keahlian dasar, seperti (memahami kondisi tenaga kependidikan, tahu kondisi dan karakteristik peserta didik, menyusun program pengambangan tenaga kependidikan, menerima masukan, saran kritik dari pihak lain, dll.)
*http://www.google.co.id/search?hl=en&q=tugas+kepala+sekolah&um=1&ie=UTF-8&sa=N&tab=Tw

Saturday, October 6, 2012

Peran Kepala Sekolah

Oleh : Iva Luthfiana
 
Menurut Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0296 Tahun 1996 Kepala Sekolah adalah guru yang memperoleh tambahan tugas untuk memimpin penyelenggaraan pendidikan dan upaya peningkatan mutu pendidkan sekolah. Menurut ketentuan tersebut masa tugas kepala sekolah adalah empat tahun yang diperpanjang satu kali masa tugas. Peran kepala sekolah selain sebagai mempimpin penyelenggaraan pendidikan di sekolah juga mempunyai peran sebagai pendidik, manager, administrator, supervisior, pemimpin dan pembangkit minat.
Peran kepala sekolah sangat penting dalam penyelenggaraan pendidikan karena kepala sekolah mempunyai pengaruh yang besar terhadap sekolah yang dipimpinnya. Dalam memberdayakan masyarakat dan lingkungan sekitar, kepala sekolah merupakan kunci keberhasilan yang harus menaruh perhatian tentang apa yang terjadi pada peserta didik di sekolah.
Cara kerja dan peran kepala sekolah dipengaruhi oleh kepribadiannya,persiapan dan pengalaman profesionalnya, serta ketetapan yang dibuat oleh sekolah mengenai peranan kepala sekolah di bidang pengajaran. Sehingga kepala sekolah sebaiknya mempunyai motivasi, semangat kerja, dan komitmen untuk bekerja dan memimpin yang tinggi.
Adapun peran kepala sekolah adalah sebagai berikut :
1.     Sebagai pelaksana (executive)
2.     Sebagai perencana (planner)
3.     Sebagai seorang ahli (expert)
4.     Mengawasi hubungan-hubungan antar kelompok
5.     Mewakili kelompok
6.     Bertindak sebagai pemberi ganjaran hukuman atau pujian
7.     Bertindak sebagai wasit dan penengah
8.     Pemegang tanggung jawab para anggota kelompoknya

Friday, October 5, 2012

TUGAS DAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH

Oleh : Nanda Fatchulnisa Y.P                                                            
           
            Kepala sekolah adalah pemimpin. Namun, tidak semua kepala sekolah mengerti maksud kepemimpinan, kualitas serta fungsi-fungsi yang harus dijalankan oleh pemimpin pendidikan. Setiap orang yang memberikan sumbangan bagi perumusan dan pencapaian tujuan bersama adalah pemimpin, namun individu yang mampu memberi sumbangan yang lebih besar terhadap perumusan tujuan serta terhimpunnya suatu kelompok di dalam kerja sama mencapainya, dianggap sebagai pemimpin yang sebenarnya. Orang yang memegang jabatan kepala sekolah adalah pemimpin pendidikan. Kepala sekolahmemiliki tugas dan fungsinya secara masing-masing. Tugas kepala sekolah diantaranya;
Ø  Membangkitkan kepercayaan dan loyalitas bawahan kepada dirinya
Ø  Mengkomunikasikan gagasan kepada orang lain agar orang lain mengerti apa yang diharapkan pemimpin
Ø  Mempengaruhi orang lain sehingga pemimpin tersebut di segani
Ø  Menkoordinasikan sejumlah kegiatan di bawah kekuasaannya
Fungsi kepala sekolah misalnya;
Ø  Menciptakan perubahan efektif di dalam penampilan kelompok sehingga kelompok tersebut dapat terlihat perubahannya
Ø  Menggerakkan orang lain secara sadar sehingga mau melakukan apa yang diperintahkan
Sedangkan Fungsi kepala sekolah menurut para ahli yaitu :
1.      James A.Stoner : agar kelompok dapat beroperasi secara efektif seorang pemimpin harus mempunyai fungsi pemecahan masalah dan fungsi menjaga keutuhan kelompok
2.      Pendapat Snelznick oleh Richard Hall ada empat tugas penting pemimpin yaitu;
. mendefinisikan misi&peranan organisasi,
. menciptakan kebijaksanaan untuk mencapai tujuan organisasi, tujuan organisasi sendiri sendiri untuk menghasilkan suatu barang atau pelayanan
. mempertahankan keutuhan organisasi, karena sangat menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan melalui sejumlah kegiatan yang dilaksanakan oleh anggota organisasi.
. dan mengendalikan konflik internal yang terjadi di dalam orgnisasi
Sedangkan tugas kepala sekolah didalam sekolah sendiri, diantaranya;
Ø  Pengelolaan pengajaran,
Ø   Pengelolaan kepegawaian,
Ø  Pengelolaan kemuridan,
Pengelolaan gedung dan halaman, Pengelolaan keuangan, Pengelolaan hubungan sekolah dan masyarakat

Thursday, October 4, 2012

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH YANG EFEKTIF

Oleh : Susi Savitri
Kepala sekolah merupakan motor pengerak, penentu  kebijakan  sekolah, yang akan menentukan bagaimana tujuan sekolah dan pendidikan pada umumya direalisasikan. Sehubungan dengan MBS kepala sekolah dituntut untuk senantiasa meningkatkan efektifitas kinerjanya.
Kinerja kepemimpinan kepala sekolah dalam kaitanya dengan MBS adalah segala upaya yang dilakukan dengan hasil yang dapat dicapai mewujudkan tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Kepala sekolah yang efektif dalam MBS dapat dilihat berdasarkan kriteria berikut.
1.       Mampu memberdayakan guru untuk proses pembelajaran dengan baik, lancar dan produktif
2.       dapat mengerjakan tugas tepat waktu
3.      Mampu menjalin hubungan masyarakat untuk mewujudkan tujuan sekolah
4.      Berhasil menerapkan prinsip kepemimpinan
5.      Bekerja dengan tim manajemen
6.      Berhasil mewujudkan tujuan sekolah sesuai yang telah di tetapkan
Pidarta mengemukakan tiga macam keterampilan yang harus dimiliki oleh kepala sekolah untuk menyukseskan kepemimpinannya, yaitu, keterampilan konseptual untuk memahami dan mengoperasikan organisasi, ketermpilan  manusiawi untuk bekerjasama, memotifasi, dan memimpin, keterampilan teknik dalam mengunakan pengetahuan metode teknik serta perlengkapan untuk menyelesaikan tugas.
Untuk memiliki kemampuan terutama keterampilan konsep, para kepala sekolah diharapkan melakukan kegiatan-kegiatan berikut:
1.      Senantiasa belajar dari pekerjaan  terutama cara kerja para guru dan pegawai
2.      Melakukan observasi  kegiatan manajemen secara terencana
3.      Membaca berbagai hal mengenai kegiatan yang sedang dilaksanakan
4.      Memanfaatkan hasi-hasil penelitian orang lain
5.      Berfikir untuk masa yang akan datang
6.      Merumuskan ide-ide yang dapat diuji coba
Selain itu kepala sekolah harus dapat menerapkan gaya kepemimpinan yang efektif sesuai dengan situasi dan kebutuhan serta motivasi para guru dan pekerja lain.

Wednesday, October 3, 2012

PENINGKATAN KINERJA KEPALA SEKOLAH

Oleh : Happy Setyo Wulan
 
Dalam mewujudkan kinerja yang baik diperlukan evaluasi, baik evaluasi proses ataupun evaluasi hasil akhir, dalam pencapaian tersebut diperlukan pedoman-pedoman yang merupakan dasar bagi penilaian agar diperoleh tingkat obyektifitas yang baik. Dengan demikian untuk mengetahui kualitas kinerja seorang pegawai atau karyawan diperlukan suatu performance appraisal atau penilaian kinerja, dan hal ini dapat dilakukan bila ada standar kinerja sebagai dasar agar dapat diketahui perbandingan antara kinerja aktual dengan kinerja yang ideal (seharusnya). Standar kinerja dimaksudkan untuk menjaga agar penilaian kinerja yang dulakukan dapat bersifat objektif.
Lebih jauh agar obyektivitas dalam penilaian kinerja dapat tercipta, maka perlu dihindari beberapa kesukaran dalam pelaksanaannya yaitu :
1. kekurangan standar
2. standar yang tidak relevan atau subyektif
3. standar yang tidak realistis
4. ukuran yang jelek atas kinerja
5. kesalahan menilai
6. umpan balik yang jelek terhadap karyawan
7. komunikasi yang negatif
8. kegagalan untuk menerapkan data evaluasi
Apabila masalah-masalah seperti tersebut di atas dapat dihindari, maka pelaksanaan penilaian kinerja dapat dipertanggung jawabkan dalam segi keobyektifannya, serta tujuan dilaksanakannya penilaian kinerja dapat tercapai secara optimal sehingga dapat diperoleh manfaat yang besar bagi peningkatan kinerja dan produktivitas organisasi.
·         Kompetensi pengawas sekolah sosial supervisi manajerial evaluasi pendidikan kepribadian penelitian pengembangan Untuk TK/RA dan SD/MI Minimum S1/D4 kependidikan dari perguruan tinggi terakreditasi Untuk SMP/MTS, SMA/MA dan SMK/MAK minimum magister (S2) kependidikan berbasis S1 dalam rumpun mata pelajaran yang relevan pada perguruan tinggi terakreditasi Berstatus Guru >=8 tahun atau Kepala sekolah >=4 tahun pada jenjang pendidikan yang sesuai dengan satuan pendidikan yang diawasi Miinimum III/c, Memiliki Sertifikat Pendidikan Fungsional sebagai pengawas satuan pendidikan, berusia <=50 tahun sejak diangkat sebagai pengawas.
·         Kopetensi kepala sekolah
berkomunikasi memecahkan masalah Mendengar aktif tersenyum Mengorgani sasi sabar Kepemimpinan Kepala Sekolah adalah kemampuan untuk bekerja dengan orang lain.
 
·         Penilaian Kinerja merupakan tahapan penting dalam manajemen kinerja, dengan tahapan ini dapat diperoleh informasi yang dapat dijadikan dasar bagi kebijakan yang berkaitan dengan pengembangan Sumberdaya Manusia, baik itu kebijagan penggajian, promosi, demosi dan sebagainya. Penilaian kinerja merupakan suatu kegiatan guna menilai prilaku pegawai dalam pekerjaannya baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
membangun sebuah budaya di mana guru, orangtua, anggota masyarakat dan siswa bekerja sama untuk mewujudkan visi dan misi menjadi kenyataan selalu tidak puas dengan status quo dalam proses kemajuan sekolah menjadi seorang pemimpin instruksional yang mampu membuat siswa-siswanya mempunyai kemauan belajar tinggi Kepemimpinan Kepala Sekolah. Dengan demikian penilaian kinerja dalam setiap organisasi mutlak diperlukan, karena akan mendorong peningkatan kualitas organisasi serta unsur-unsur di dalam organisasi yang bersangkutan. Evaluasi atau penilaian Kinerja dapat menjadi landasan penting bagi upaya meningkatkan produktivitas suatu organisasi serta dapat menjadi umpan balik atas kinerja untuk melihat hubungannya dengan tujuan dan sasaran.
·         Kepala Sekolah adalah penangggungjawab seluruh kegiatan proses Pendidikan di sekolah, sehingga peranannya sangat dominan bagi terselenggaranya seluruh kegiatan di Sekolah, segala permasalahan yang dihadapi oleh seluruh komponen yang terlibat di sekolah harus mampu dipecahkan dan diatasi oleh kepala sekolah, sehingga situasi menjadi kondusif bagi pengembangan seluruh potensi Sumberdaya yang terkait. Dengan Sumberdaya yang bervariasi, kepala sekolah dituntut untuk menyatukan menjadi suatu kekuatan yang terintegrasi dan terarah pada proses pencapaian bersama, dia harus mampu mengembangkan visi dan misi tidak hanya sekedar menyatakannya. Upaya menjadikan seluruh komponen di sekolah menjadi suatu paduan orkestra memerlukan pemahaman karakteristik dan potensi setiap individu serta pemahaman dan penguasaan tentang bagaimana membuat semua itu bersinergi sehingga dapat terwujud suatu lagu (pelaksanaan misi) yang sesuai dengan yang diharapkan. Semua itu menunjukan bahwa peran kepala sekolah sangat penting dan sangat berat dalam mengelola sekolah guna mencapai tujuan pendidikan sekolah.
·         Semua itu menunjukan bahwa peran kepala sekolah sangat penting dan sangat berat dalam mengelola sekolah guna mencapai tujuan pendidikan sekolah.
Sementara itu menurut Oteng Sutisna (2004:12) Kepala Sekolah berperan sebagai pemimpin institusional dan eksekutif dalam empat dimensi prilaku Administratif yaitu :
1. Pengembangan kebijakan pendidikan yang dasar bertalian dengan tujuan-tujuan umum pendidikan.
2. Pengembangan kebijaksanaan operasional yang diperlukan untuk melaksanakan kebijaksanaan pendidikan.
3. Pelaksanaan teknis manajerial kebijakan pendidikan.
4. Penggunaan dengan cerdas proses administrasi pada semua tahap kegiatan.
·         Kerja produktif memerlukan kinerja sesuai dengan isi kerja sehingga menimbulkan penemuan-penemuan baru untuk memperbaiki cara kerja minimal mempertahankan cara kerja yang sudah baik. Sebab kerja yang produktif memerlukan kinerja sesuai dengan isi kerja sehingga menimbulkan penemuan-penemuan baru untuk memperbaiki cara kerja minimal mempertahankan cara kerja yang sudah baik . Sebab kerja yang produktif memerlukan prasyarat sebagai faktor pendukung yaitu:
1. Kemampuan kerja yang tinggi
2. Kemampuan kerja yang sesuai dengan isi kerja
3. Lingkungan kerja yang nyaman dan memyenangkan
4. Penghasilan para pegawai yang dapat memenuhi kebutuhan hidup
5. Jaminan sosial yang memadai
6. Kondisi kerja yang manusiawi
7. Hubungan kerja yang harmonis
Melihat uraian di atas memberi gambaran bahwa salah satu usaha yang kongkrit untuk mendorong produktifitas adalah dengan membina dan mengembangkanetos kinerja yang baik.

Tuesday, October 2, 2012

Gaya Kepemimpinan

oleh: Maya Purnamasari

Gaya kepemimpinan merupakan suatu cara yang dilakukan seseorang untuk mengajak atau mendorong seseorang untuk mengikuti sesuatu hal tertentu. Hal tersebut tidaklah mudah bagi seseorang. Di dalam diri seseorang membutuhkan jiwa kepemimpinan terlebih dahulu sebelum bisa mengajak seseorang untuk menjadi pengikutnya. Itulah pentingnya mengapa adanya suatu gaya kepemimpinan ini.
Suatu gaya kepemimpinan dipengaruhi oleh adanya norma perilaku seseorang pada saat orang tersebut sedang mempengaruhi orang lain. Dalam hal ini, seseorang akan berusaha untuk menyelaraskan persepsi diantara dirinya dengan orang lain. Semua kegiatan ini bersifat mengajak atau mempengaruhi agar seseorang dapat mengikuti apa yang kita inginkan untuk mencapai tujuan bersama.
Dikatakan bahwa seseorang mempunyai jiwa kepemimpinan adalah ketika dirinya menjadi sosok yang teladan bagi suatu kelompok dan memiliki pola perilaku yang khas pada saat mempengaruhi seseorang. Cara ia memimpin dan bertindak adalah wujud cerminan dirinya dalam melakukan suatu gaya kepemimpinan.
Pada umumnya gaya kepemimpinan dimiliki seseorang yang pendidikannya jauh lebih tinggi daripada yang lainnya. Dengan pendidikan yang tinggi seseorang dapat membentuk pemikiran – pemikiran baru yang rasional serta dapat mengajak seseorang untuk berkembang pikirannya supaya lebih maju lagi.
Gaya kepemimpinan seseorang dapat dikaji dalam tiga pendekatan utama yaitu pendekatan sifat, perilaku dan situasional. Pendekatan sifat merupakan suatu pendekatan dimana seseorang dapat mengerti tentang karakteristik serta kebiasaan seseorang. Sedangkan pendekatan perilaku yaitu memahami tentang kegiatan seseorang dan kebiasaan keseharian seseorang. Pendekatan situasional mengacu pada pendekatan pada suatu keadaan seseorang.

Monday, October 1, 2012

KEPEMIMPINAN

Oleh : Hani Hamami

Dalam suatu organisasi kepemimpinan merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi. Kepemimpinan merupakan titik sentral dan penentu kebijakan dari kegiatan yang akan dilaksanakan dalam organisasi. 
Kepemimpinan atau leadership merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu social, sebab prinsip-prinsip dan rumusannya diharapkan dapat mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan manusia. Ada banyak pengertian yang dikemukakan oleh para pakar menurut sudut pandang masing-masing, definisi-definisi tersebut menunjukkan adanya beberapa kesamaan. Berikut ini beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli mengenai definisi kepemimpinan :
1. George R. Terry (yang dikutip dari Sutarto, 1998 : 17)
Kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri seseorang atau pemimpin, mempengaruhi orang lain untuk bekerja secara sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
2. Ordway Tead (1929)
Kepemimpinan sebagai perpaduan perangai yang memungkinkan seseorang mampu mendorong pihak lain menyelesaikan tugasnya.
3. Rauch & Behling (1984)
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktifitas-aktifitas sebuah kelompok yang diorganisasi ke arah pencapaian tujuan
4.  Katz & Kahn (1978)
Kepemimpinan adalah peningkatan pengaruh sedikit demi sedikit pada, dan berada diatas kepatuhan mekanis terhadap pengarahan-pengarahan rutin organisasi.
5. Hemhill & Coon (1995)
Kepemimpinan adalah perilaku dari seorang individu yang memimpin aktifitas-aktifitas suatu kelompok kesuatu tujuan yang ingin dicapai bersama (shared goal).
6. William G.Scott (1962)
Kepemimpinan adalah sebagai proses mempengaruhi kegiatan yang diorganisir dalam kelompok di dalam usahanya mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok.
Kepemimpinan merupakan hal yang paling penting untuk menjalankan suatu kegiatan. Tanpa adanya seorang pemimpin, suatu kegiatan tidak akan bisa berjalan sesuai dengan semestinya dikarenakan tidak adanya kordinasi pusat dari satu orang. Dan seorang pemimpin haruslah memiliki karakter yang berkualitas dan berkuantitas. Seorang pemimpin juga haruslah mampu mempengaruhi orang lain agar kegiatan mampu berjalan dengan baik. Dibutuhkan ketegasan serta kejelasan mengenai konsep dari suatu kegiatan yang berasal dari seorang pemimpin.
           
http://felixdeny.wordpress.com/2012/01/07/definisi-kepemimpinan-dan-macam-macam-gaya-kepemimpinan/