Tuesday, September 25, 2012

Kepemimpinan Sekolah Efektif

Oleh : Setyarini Puput H.

    Penelitian tentang efektivitas sekolah merupakan wilayah yang tumbuh dan berkembang pesat dalam dua dekade terakhir ini, baik di negara-negara maju seperti Amerika dan Inggris maupun negara-negara berkembang. Pertanyaan fundamental terhadap kondisi persekolahan di Indonesia adalah bagaimana cara kita memperoleh karakteristik kepemimpinan sekolah yang efektif dalam perspektif sistem pendidikan nasional?

Delapan karakter
     Beberapa penelitian penting dalam pengembangan kepemimpinan sekolah berkualitas menyebutkan setidaknya ada delapan karakter dasar bagaimana kepemimpinan sekolah efektif dapat tumbuh dan berkembang. 
Pertama, seorang kepala sekolah harus menyadari pentingnya menjaga visi dan misi sekolah yang dirumuskan secara bersama. Kedua, kemampuan mengembangkan kemampuan partisipatif guru dan siswa. Karakter ketiga yang patut dijadikan indikator kepemimpinan sekolah yang efektif adalah kepedulian kepala sekolah terhadap proses pengajaran. Direct monitoring adalah karakter keempat yang dibutuhkan seorang kepala sekolah. Kemampuan mengelola sumber informasi pembelajaran melalui personal monitoring merupakan kelengkapan manajerial sekolah berciri efektif. Ciri kelima dari sekolah yang efektif adalah adanya kebijakan yang transparan dan terbuka dalam proses seleksi atau rekrutmen guru dan tenaga administratif sekolah. Jika proses seleksi memiliki standar baku dan metode yang terukur dan terencana dengan baik, dapat dipastikan, sekolah tersebut memiliki kesadaran yang sungguh-sungguh terhadap pentingnya standardisasi mutu guru dan sumber daya kependidikan sekolah yang baik
 Fokus terhadap pentingnya proses dan capaian dalam bidang akademis juga memiliki korelasi yang signifikan terhadap kepemimpinan sekolah yang efektif. Meskipun ujian nasional saat ini masih merupakan satu-satunya alat kelulusan siswa, bukan berarti seluruh orientasi akademis sekolah harus mengarah pada tujuan tersebut. Aspek atau karakter ketujuh adalah pentingnya menumbuhkan rasa percaya diri dan kebanggaan komunitas sekolah terhadap sekolahnya. Karakter terakhir, kedelapan, adalah sistem pemantauan dan evaluasi yang dipilih dan akan digunakan sekolah dalam rangka mengukur tingkat kemajuan siswa, guru, orang tua siswa, dan manajemen sekolah. Pada setiap jenjang, proses pemantauan dan evaluasi memang bermuara pada hasil kerja siswa (student achievement).

No comments:

Post a Comment