Saturday, September 22, 2012

Sekolah Unggul

Oleh : Anwar Bakti Wiliantoro

Benarkah indikator sekolah unggul itu harus sekolah yang memprioritaskan the best input, yakni yang memilih dan menyeleksi siswa yang akan masuk secara ketat. Jika sekolah tersebut hanya menerima siswa yang pandai, lalu bagaimana nasib siswa yang kurang pandai? Bagaimana pula dengan kualitas atau standar penilaian yang hanya menggunakan nilai Ujian Nasional (UN) sebagai acuan? Padahal kecerdasan seseorang tidak bisa dinilai hanya dari segi kognitifnya saja atau sekadar dilihat dari hasil tes formatif.
Pada dasamya sekolah unggul bukanlah sekolah yang fokus pada input siswa, melainkan sekolah yang lebih menekankan pada kualitas proses pembelajaran yang secara tidak langsung ditentukan oleh kualitas guru yang mengajar. Karena dalam pembelajaran tidak hanya transfer pengetahuan, tetapi juga transfer value (nilai). Dengan adanya penanaman nilai dalam pembelajaran diharapkan siswa dapat menerapkannya pada kehidupan sehari-harinya, sehingga ia bisa mengubah dirinya sendiri dari sosok negatif menjadi positif, dari buruk menjadi baik dan dari baik menjadi lebih baik. Hal itu mengacu pada teori yang mengatakan, kecerdasan seseorang itu berkembang, bisa dibentuk, multidimensi dan merupakan proses discovering ability, yaitu proses pembentukan kemampuan seseorang.
Keunggulan sekolah terletak pada bagaimana cara sekolah merancang-bangun sekolah sebagai organisasi. Maksudnya adalah bagaimana struktur organisasi pada sekolah itu disusun, bagaimana warga sekolah berpartisipasi, bagaimana setiap orang memiliki peran dan tanggung jawab yang sesuai dan bagaimana terjadinya pelimpahan dan pendelegasian wewenang yang disertai tangung jawab. Semua itu bermuara kepada kunci utama sekolah unggul adalah keunggulan dalam pelayanan kepada siswa dengan memberikan kesempatan untuk mengembangkan potensinya.
Oleh karena itu dalam proses menemukan kecerdasannya seorang anak harus dibantu oleh lingkungannya, baik itu keluarga, sekolah unggul maupun sistem pendidikan yang diimplementasikan dalam negara di mana anak itu tumbuh dan berkembang. Dan tentunya yang bersifat positif.
Kesimpulannya, sekolah unggul adalah sekolah yang menganggap, semua anak tidak ada yang bodoh, sekolah yang percaya, bahwa setiap anak memiliki kelebihan atau kecenderungan kecerdasan tertentu. Teori ini yang dikemukakan JP Bulrford dan Howard Gardner sebagai teori Multiple Intellegence.

No comments:

Post a Comment