Thursday, September 20, 2012

Sekolah Sebagai Suatu Sistem

Oleh : Indah Kikmatus Shofa
    Sekolah sebagai suatu sistem, yaitu sekolah  memiliki komponen inti yang terdiri dari input, proses, dan output. Input sekolah berupa manusia (man) yaitu siswa, guna dididik, dilatih, dibimbing dan dikembangkan segala potensi yang dimiliki agar menjadi manusia seutuhnya, selain itu input sumber daya sekolah yaitu kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan lain sebagai pendidik,pelatih dan pembimbing. Uang (money), merupakan komponen yang sangat penting guna memperlancar proses. Material /bahan-bahan (materials) sebagai penunjang proses  pembelajaran di sekolah, lalu metode-metode (methods) cara-cara / teknik dan strategi pembelajaran dalam mengatasi dan mempermudah proses tranfer ilmu dan pembelajaran dengan berbagai macam karaktristik dari peserta didik. Serta yang tidak kalah penting yaitu mesin(machine) berupa alat-alat dan teknologi seperti media elektronik, mobil dan media lain guna media pendukung serta objek pembelajaran.
    Guna tercapainya tujuan sekolah (output sekolah) Sekolah sebagai suatu sistem, memiliki proses kiat manajemen sekolah dalam memanajemen input, dengan proses belajar mengajar yang meliputi: a) Proses kepemimpinan yang menghasilkan keputusan-keputusan pertisipatif yaitu keputusan dan kesepakatan bersama antara kepala sekolah, guru, siswa, orang tua siswa/ wali murid dan orang-orang yang berkepentingan terhadap pendidikan serta pemotivasian terhadap staf agar dalam menjalankan tugas lebih antusias, menghasilkan karya yang dapat dibanggakan dan mengharumkan nama sekolah. b) proses manajemen yang menghasilkan aturan-aturan penyelenggaraan, pengelolaan kelembagaan, pengolahan program, pengkoordinasian kegiatan, memonitoring dan evaluasi yang bertujuan menganalisis serta mengetahui apakah pelaksanaan proses berjalan sesuai planning dan tujuan atau menyimpang, dan evaluasi sebagai mengambilan serta pertimbangan pengambilan keputusan berdasarkan monitoring. (Komariah dan Triatna; 2004:5). 
    Output adalah komponen terakhir dalam Sekolah sebagai suatu sistem  yang kepastian dan pertanggung jawabannya harus dapat dijamin, output merupakan hasil dari belajar siswa selama sekolah dan konsep diri siswa. Hasil belajar siswa merupakan pengetahuan yang dicapai siswa dalam sejumlah mata pelajaran di sekolah, sedangkan konsep diri siswa adalah pandangan dan penilaian siswa mengenai keseluruhan dirinya yang meliputi dua aspek yaitu: aspek internal diri yang terdiri dari identitas diri, perilaku diri, dan penilaian diri. Dan aspek eksternal diri yaitu fisik diri, etika moral diri, personal diri, famili diri, dan sosial diri.
    Dalam sekolah sebagai suatu sistem, output sekolah berupa lulusan siswa. Siswa adalah fokus dari Output sekolah, dengan catatan siswa harus memiliki kompetensi yang telah dipersyaratkan. Output sekolah adalah lulusan yang bermanfaat bagi kehidupan, baik secara personal, maupun sosial, individu dan juga kelompok, ditinjau dari sudut lulusan. Sedangkan pada pendididan dasar dan menengah, siswa dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi jika ingin melanjutkan, dan dapat bekerja/ mencari nafkah, baik dengan mempekerjakan diri kepada orang lain atau mempekerjakan orang lain dengan membuka lapangan kerja baru berdasarkan kemampuan yang dimiliki dan didapat dari pendidikan.

Reference :
Thomas Packard, D.S.W (1995) Total Quality Management in the Social Service.
Albany,NY: Rockefeller College Press
Tichey, N. (1983). Managing Strategic Change. New York: John Wiley & Sons.
Komariah dan Triatna; 2004.

No comments:

Post a Comment