Oleh : Emy Tri Frasutila Fitriana
Manajemen layanan khusus meliputi manajemen perpustakaan, kesehatan, dan keamanan sekolah. Komponen-komponen manajemen tersebut merupakan bagian penting dari MBS (Manajemen Berbasis Sekolah) yang efektif dan efisien.
Perkembangan ilmu pengetahuan, tekhnologi dan seni yang berlangsung begitu pesat pada masa sekarang, menyebabkan guru tidak bisa lagi melayani kebutuhan anak-anak akan informasi, dan guru-guru juga tidak bisa mengandalkan apa yang diperolehnya di bangku sekolah. Supaya hal tersebut dapat diatasai maka seorang guru harus mendapatkanmanajemen layanan khusus seperti pelatihan cara mengoperasikan komputer supaya guru-guru tidak gaptek dan tidak ketinggalan informasi.
Manajemen layanan khusus yang pertama yaitu sekolah menyediakan perpustakaan yang lengkap dan dikelola dengan baik memungkinkan peserta didik untuk lebih mengembangkan dan mendalami pengetahuan yang diperolehnya dikelas maupun belajar mandiri, baik pada waktu-waktu kosong disekolah maupun dirumah. Disamping itu, juga memungkinkan guru untuk mengembangkan pengetahuan secara mandiri dan juga dapat mengajar dengan metode bervariasi, misalnya belajar individual.
Manajemen layanan khusus lain adalah layanan kesehatan dan keamanan. Sekolah sebagai suatu pendidikan yang bertugas dan bertanggung jawab melaksanakan proses pembelajaran, tidak hanya bertugas mengembangkan ilmu pengetahuan, ketrampilan dan sikap saja, tetapi harus menjaga dan meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani peserta didik. Untuk kepentingan tersebut, maka sekolah harus dikembangkan pendidikan jasmani dan kesehatan, dengan cara menyediakan layanan kesehatan disekolah seperti UKS dan melakukan kerjasama dengan dinas kesehatan setempat. Selain itu sekolah juga mengadakan kegiatan ekskul disekolah seperti PMR untuk kesehatan dan beberapa kegiatan olahraga seperti (basket, voli, badminton, dan kegiatan nonakademik lainnya).
Rujukan: Sutomo. 2011. Manajemen Sekolah. Semarang: UNNES Press